Tampilkan postingan dengan label FanFict. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FanFict. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 Januari 2012

We were Born to be Loved [Part 1.A]

Bintang..bulan masih tampak di langit yang kelam saat itu. Anak itu terbangun dari tidur, kejadian tadi sore terekam kembali di otaknya. Sooyoung batinnya..
 Ingin cepat esok hari, berangkat ke sekolah dan menemuinya dengan alasan untuk mengembalikan saputangannya dan mengucapkan terimakasih. Masih di dekapnya saputangan bermotif bunga matahari itu. Terlintas sejenak di pikirannya..
 Jatuh cinta rupanya..


Pagi-pagi benar..
“Omma, mana sarapan untukku?”
Dari dapur omma nya terkejut mengetahui bahwa anak bungsunya yang manja itu, yang seharusnya jam segini masih berada pada singgasana empuknya ternyata sudah berpakaian seragam rapi.
“Omma, mana sarapanku?Aku sedang buru-buru. Mengapa kau melihat ku seperti itu?Ada yg salah dengan penampilanku?”
“Hey ada apa denganmu?pukul berapa ini?”
“Ah omma, hari ini aku ada tugas menyapu di kelas, jadi harus berangkat pagi-pagi benar.”
“Pukul segini? Ada apa sebenarnya?ceritakan pada omma.”
“ah annyi omma, gwaenchana. Aku hanya ingin menjadi anak yang rajin.” Jawabnya sambil tersenyum
“terserah padamu sajalah, ini sarapanmu. Tapi jika pukul segini omma tidak bisa mengantarmu. Pekerjaan ku belum selesai.”
“tenang saja omma, hari ini aku akan pergi sendiri. tidak usah khawatir. “
“Hati-hati.”
Hari ini aneh seklai anak ini, tidak biasanya seperti ini, batinyaa.

Dengan semangat ia menggoes sepedanya menuju sekolah. Sampai sekolah..
Ah ternyata pukul segini pun sudah ada yang datang. Ia meletakkan tasnya di meja, lalu berlari menuju kelas 2-K.
“Hey,kau.  Apa kau mengenal Sooyoung?” Tanyanya pada seorang gadis di kelas itu.
“Siapa?kau bertanya padaku?”
 “Menurutmu?” karena hanya ada gadis itu saja disana.
“oh, iya maaf. “ternyata hanya ada dirinya seorang dikelas itu. dan iya baru menyadarinya
“kau belum menjawab pertanyaanku “
“Ohne,  sooyoung-ah?. Dia teman semeja ku, namun iya sudah pindah ke Amerika bersama keluarganya. Kemarin hari terakhir ia sekolah disini.”

***

“Sooyoung..” gumamnya perlahan, memikirkan dan menyebut namanya setiap hari adalah kegiatan rutinnya sejak hari itu.
“Ya kyuhyun-ah! jangan melamun terus, cepat kerjakan tugasmu itu. Meskipun terus kau pikirkan cinta pertamamu itu, tetap saja ia tidak akan kembali”
“Onni, percayakah kau , kalau aku berjodoh dengannya?”
“hey, bicara apa kau ini?jika jodoh, ya tunggu saja. Ayo cepat selesaikan tugas mu itu.”
“Ne. Onnie…….”
“apalagi?”
“apakah menurutmu dia sudah kembali ke seoul?”
“kau pikir aku omma-nya?  Tentu saja aku tidak tahu.”
“baiklah. Tapi ku harap ia kembali.”

***

Sooyoung POV.
Ah Seoul.. Sungguh tetap indah seperti dulu, batinnya.
Ia baru saja tiba di bandara. Ia langsung menelpon omma-nya yang masih berada di amerika.
“Yeoboseo?” terdengar suara seorang gadis di seberang sana.
“Oh, Seohyun-ah. Aku sudah sampai di Seoul dengan selamat. Oh ya, dimana omma?”
“oh, baguslah. Bagaimana seoul?apakah masih sama seperti dulu? Omma sedang ada tamu.”
“Seoul benar-benar indah, seperti dulu. Seohyun-ah apakah kau benar-benar tidak ingin melanjutkan SMA disini bersamaku?”
“ Hey, 1 tahun lagi kita akan lulus. Terlalu repot untuk pindah sekarang, nanti saja kuliah aku akan menyusulmu ke Seoul. “
“Ya, terserah padamu sajalah. Oh ya, aku merencanakan untuk..oprasi plastik. Bagaimana menurutmu?apakah kau tertarik juga?”
“Mwo?Apa aku tidak salah dengar?hey, wajahmu itu sudah cantik, untuk apa oprasi plastik? Apakah kau tidak ingin punya wajah yang sama denganku?”
“oh, bukan, bukan itu maksudku. Kau tau?di seoul banyak sekali orang yang melakukan oprasi plastic. Jadi aku merasa ketinggalan jaman saja jika tidak melakukannya.”
“ah, terserah sajalah. Aku menasihatimu pun  sia-sia pasti. “
“haha, oh ya sudah dulu ya. Badanku terasa pegal sekali, ingin cepat-cepat pulang ke rumah, dan melihat-lihat.”
“baiklah, hati-hati. Kau membuatku merasa ingin terbang ke Seoul sekarang juga sooyoung-ah.”
“haha, yasudah aku tutup telponnya ya. Annyong.”

***

Kamis, 05 Januari 2012

We were Born to be Loved [Prolog]

Genre : Romance
Cast : Cho Kyuhyun, Seohyun, Sooyoung, Donghae, Choi Minho, Yuri (can be increase)
Ini K-FF pertama ku :D
Diambil dari couple KyuHyun-SeoHyun.
Enjoy to reading! :)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kapas-kapas putih di langit membentuk gumpalan awan, dan langit biru manandakan cerahnya hari ini. Begitu panasnya pula bumi ini, terik matahari siang itu membuat seorang anak laki-laki merengek manja pada ibunya untuk dibelikan es krim.
“Omma, belikan aku es krim. Rasanya panas sekali, aku haus ingin es krim.”  
“Tidak, minggu lalu kau sudah memakan 1 cup es krim. Dan berjanji bahwa itu yang terakhir.”
“Tapi omma, sungguh hari ini panas sekali. Kau ingin melihat anak mu ini menderita? Jebal omma.”
“Baiklah, tapi ini yang terakhir dari yang terakhir. Tak ada lagi es krim dengan berbagai alasan. “
“Ne, omma. Kau adalah omma ku yang terbaik.”
Sebenarnya bukan karena omma-nya tidak punya cukup uang untuk membelikannya es krim, namun ternyata anak ini mempunyai penyakit paru-paru, yang menganjurkannya untuk tidak mengkonsumsi makanan yang dingin.
“Haha, sudah cepat sana kau beli sendiri. Ini uangnya. Cepat kembali, lalu kita pulang. Lihat sekolahmu ini sudah hampir sepi. ”
“Ne. aku akan segera kembali.”
“Hati-hati, tidak usah berlari nanti kau jatuh.”
Lalu anak itu berlari ke arah ahjussi penjual es krim.
“ Ahjussi, es krim hana chuseyo”
Setelah mendapat es krim rasa coklat yang sangat di senanginya, ia berlari menghampiri omma-nya.
Tiba-tiba….
*brak
Ia menabrak seorang temannya, dan es krim itu melayang jatuh tepat di atas tumpukan sampah. Temannya meminta maaf lalu pergi meninggalkannya seorang diri.
Matanya berkaca-kaca akan menitikan air mata dari peraduan, bukan karena luka di lututnya yang perih. Namun karena es krim terakhirnya yang terbuang sia-sia.  
Lalu..
“Anak laki-laki macam apa dirimu? Menangis hanya karna sebuah es krim? “
Anak laki-laki itu terkejut, lalu mendongak melihat siapa yang sedang berbicara padanya. Seorang gadis , yang juga sedang memegang es krim coklat di tangan kanannya dan komik di tangan kirinya.
“Hey siapa kau?apa salahnya laki-laki menangis?kau tidak tau apa-apa. Pergi sana, sangat tidak membantu.”
“apa salahnya jika kau kembali ke omma mu dan meminta membelikannya lagi? Laki-laki otaknya memang payah.”
“siapa yg kau bilang payah?masalahnya ini……..ini es krim terakhirku…” tangisnya pun meledak, namun tak bersuara.
“maksudmu?aku tak mengerti. Ahjussi itu masih punya banyak es krim.”
“jika ku jelaskan pun kau tak akan mengerti.”
“jika kau belum menjelaskannya padaku bagaimana aku bisa mengerti?ckck”
“begini, aku punya penyakit paru-paru,dokter  tidak membolehkan ku makan yang dingin-dingin. Lalu tadi aku sudah berjanji pada omma ku bahwa ini yg terakhir. “
“oh begitu,ya ya  aku mengerti, kalau begitu ambil saja miliku ini. Tapi kau tetap laki-laki yang cengeng, payah sungguh payah.”
“Jinja?ah gomawo! Aih, aku tidak seperti itu”
“oh ya, ini plester dan saputangan untuk membersihkan lukamu.”
Lalu omma gadis itu memanggil “HYUN-AH! Kajaa”
“Ne, omma.” “Hey omma ku sudah memanggil, aku harus segera pulang. Annyong.”
“Hey, tunggu. GOMAWO! Siapa namamu?”
“..”
“Aih dia tidak mendengarku. Mungkin besok aku akan bertemu dia lagi. AIGOO omma…”
Dia melupakan ibunya yang sedang menunggu, aduh mengerikan batinnya.
Ternyata omma-nya sedang mengobrol dengan temannya, tapi kemudian temannya pergi dan melambaikan tangan. Itu..itu?iya! itu gadis tadi. Benar tidak salah lagi. Tapi mengapa ada..dua?. lebih baik bertanya pada omma saja.
“Omma..”
“Hey, kemana saja kau?lama sekali.”
“Jeosohamnida omma, apakah tadi itu teman mu?”
“Ya, ada apa?”
“Apakah mereka anak temanmu?” ia menunjuk dua anak kembar itu
“ya, mereka anaknya. Mereka kembar. Ada apa?apa kau mengenalnya?”
“Apa omma tau siapa nama gadis itu?”
“siapa?yang mana?”
“em, yang itu, yang memegang sebuah buku.”
“Oh, dia namanya Sooyoung. Kelas 2-k. Cara membedakan mereka,  Sooyoung tidak mempunyai tahi lalat di lehernya.”
“Oh, sooyoung. Kelas 2-k.  sungguh cantik dan menarik. besok aku akan menemuinya.“ lalu  anak itu tersenyum
“ada apa dengannya?”
“ah tidak omma.”
“ya sudah, kaja. Sudah sore.”
 



  ***

Ini baru prolog. Gimana?hehe
Comment ya ^^

@ansiliaputri

Gomawo^^

Thanks for visiting :)