Pengertian Download

Arti Download mungkin jarang kita temui meskipun disekitar kita banyak “bertebaran” istilah download. Paling tidak jika kita sudah cukup aktif menggunakan handphone, kita berpeluang besar untuk sering atau minimal pernah bersentuhan dengan istilah download. Lihat saja di iklan-iklan tentang content HP atau iklan tentang operator seluler. Biasanya ada jargon atau kalimat iklan semacam ini: “beli kartu perdana X sekarang juga, gratis download content keren”. Atau “ketik REG spasi ABC untuk mendownload aplikasi adzan”. Di dunia internet pun kita berpeluang lebih besar lagi untuk bersentuhan dengan istilah download ini. Tentunya bagi anda yang membaca artikel di situs kangmoes ini tidak asing dengan kalimat-kalimat: “donwload gratis software kalender hijriyah” atau “masukkan alamat email anda untuk mendownload program ini secara gratis” dan sebagainya.

Namun, apakah kita pernah merenung sebentar dan memikirkan apa arti download sebenarnya. Secara bebas, kangmoes menilai bahwa download berasal gabungan 2 kata dalam bahasa inggris. Kata tersebut adalah “down” dan “load”. Down berarti turun atau kebawah. Sedangkan “load” berarti mengisi. Jika digabungkan kita bisa menerjemahkan secara bebas arti download sebagai pengisian kebawah.
Namun arti download tersebut nampaknya menjadi agak lucu  jika tidak dikaitkan dengan internet sebagai konteks dari kata download itu sendiri. Jika didefinisikan secara istilah, arti download adalah menyalin suatu berkas/file dari jaringan internet ke alat /komputer kita.
Disini kita pasti bisa menyimpulkan mengapa ada kata “down” dari kata “download”. Anda pasti juga melihat adanya semacam kesepakatan bersama di dunia internet bahwa jaringan internet berada diatas komputer atau alat yang kita miliki. Atau dengan kata lain, komputer/alat yang kita hubungkan ke internet berada dalam cakupan jaringan internet.
Kata download mempunyai lawan kata yakni “upload” atau terjemahan bebasnya adalah mengisi keatas. Atau jika menilik pada arti download yang kita bahas diatas, kata “upload” berarti menyalin berkas dari komputer/alat kita ke jaringan internet.

Tidak adanya film barat di indonesia!

Bermula dari protes sutradara dr indonesia yg merasa oke, HANUNG BRAMANTYO yg protes tentang banyaknya film import yg kemudian diteruskan ke dirjen pajak.KITA SUDAH TIDAK BISA NONTON FILM BARAT LAGI !!! :(

Mulai tanggal 19 Februari 2011 jangan harap u/ bisa nonton Film produksi HOLLYWOOD ( Barat ) di Indonesia...

Satu lagi kebijakan bodoh pemerintah Indonesia dengan menaikan pajak bea masuk dan distribusi sebesar 23,75% yg notabene tidak ada di negara manapun.

Dengan adanya pajak ini maka rakyat Indonesia tidak akan bisa nonton film2 bermutu buatan Hollywood lagi di bioskop...

Hollywood men STOP peredaran film nya di Indonesia sampai selama nya kalau Pajak itu tetap diberlakukan karena menurut mereka itu tidak masuk akal.

SELAMAT TINGGAL FILM BARAT !!!

Ini akan membuat bangkrut perusahaan-perusahaan bioskop di Indonesia dan akan membuat tambah marak peredaran film-film bajakan...

IKUT BERDUKA DENGAN KEBIJAKAN yg tidak dipikirkan dampaknya...

Sekali lagi selamat tinggal film barat...
Sekarang kita hanya bisa nonton film Indonesia saja di layar-layar bioskop di Indonesia.

Tidak akan ada lagi film barat di Cineplex 21 atau Blitzmegaplex.

INI BUKAN BERITA HOAX atau BOHONGAN
Ini sumbernya:

http://m.detik.com/read/2011/02/18/211838/1574077/229/hollywood-stop-edarkan-produksi-filmnya-ke-indonesia?nhl

http://m.detik.com/read/2011/02/18/214559/1574086/229/hollywood-stop-edarkan-film-ke-indonesia-bukan-karena-uang?nhl

Dan masih banyak lagi sumber2 lainnya

Sebarkan dan Forward agar siapa tau bisa sampai di Presiden/DPR agar mereka bisa melihat bahwa kebijakan mereka salah dan membuat Indonesia tambah mundur.

DENGAN INI,
SAYA IKUT MENDUKUNG PEMBATALAN PEMBERLAKUAN PAJAK TAMBAHAN INI AGAR SAYA DAN TEMAN-TEMAN BISA NONTON FILM BARAT LAGI DI BIOSKOP2

Para insan perfilm an dunia hanya bisa menggelengkan kepala kpd Indonesia khusus nya utk para sutradara2 indonesia.. Dan mereka berkata : WHO DO YOU THINK YOU ARE ? Stephen Spielberg ????

Premier NEVER SAY NEVER 3D

Setelah ditunggu sekian lama, akhirnya film biografi Justin Bieber rilis juga. Dan tak hanya para penggemarnya yang sudah tak sabar menunggu, tapi juga para bintang yang menghadiri premier film berjudul NEVER SAY NEVER ini.
Perilisan film Bieber ini diadakan Selasa (8/2) malam waktu Los Angeles (atau Rabu pagi waktu Indonesia) di Nokia Theater, Los Angeles. Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, acara ini bertabur banyak bintang, termasuk Selena Gomez, aktris dan penyanyi yang dikabarkan berpacaran dengan Bieber.
Sayangnya, walau berkostum serasi berwarna ungu, Selena dan Bieber tak datang bersama, bahkan tak berpose bersama di atas 'purple carpet'. Bieber malah asyik terlihat bersama mentornya, Usher, dan bintang GLEE, Jane Lynch.
Selain Selena, beberapa bintang bahkan hadir bersama keluarganya, termasuk keluarga selebriti Will Smith dan Miley Cyrus. Smith datang bersama istrinya Jada Pinkett Smith dan kedua bintang kecil yang sedang naik daun, Jaden Smith dan Willow Smith. Sedangkan, Miley ditemani kakak dan ibunya, Tish dan Noah Cyrus.
Beberapa bintang lain juga terlihat hadir, termasuk Jamie Foxx, Chris Brown , Will.i.am dari Black Eyed Peas, dan banyak lagi. (ace/mae)

Attribute NEVER SAY NEVER 3D

purple glasses to watch NEVER SAY NEVER 3D

 

ASTEROID

Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid.

Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus 2006, dari total 339.376 planet kecil yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut, 13.350 memiliki nama resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu (3360) 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas (kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto), yaitu 129342 Ependes 

Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta. Astéroid terluas dalam sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 1 Ceres dengan diameter 900-1000 km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~ 500 km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadang terlihat oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis; lihat 99942 Apophis).

Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6×10²¹ kg, atau kurang lebih 4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0.95×10²¹ kg, 32% dari totalnya. Kemudian asteroid terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%) dan 10 Hygiea (3%), menjadikan perkiraan ini menjadi 51%; tiga seterusnya, 511 Davida (1.2%), 704 Interamnia (1.0%) dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa totalnya. Jumlah asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa masing-masing turun. Dikatakan bahwa asteroid Ida juga memiliki sebuah satelit yang bernama Dactyl.

SPACE WORLD

Space is the boundless, three-dimensional extent in which objects and events occur and have relative position and direction. Physical space is often conceived in three lineardimensions, although modern physicists usually consider it, with time, to be part of the boundless four-dimensional continuum known as spacetime. In mathematics one examines 'spaces' with different numbers of dimensions and with different underlying structures. The concept of space is considered to be of fundamental importance to an understanding of the physical universe although disagreement continues between philosophers over whether it is itself an entity, a relationship between entities, or part of a conceptual framework.

Debates concerning the nature, essence and the mode of existence of space date back to antiquity; namely, to treatises like the Timaeus of Plato, in his reflections on what the Greeks called: chora / Khora (i.e. 'space'), or in the Physics of Aristotle (Book IV, Delta) in the definition of topos (i.e. place), or even in the later 'geometrical conception of place' as 'space quaextension' in the Discourse on Place (Qawl fi al-makan) of the 11th century Arab polymath Ibn al-Haytham (Alhazen). Many of these classical philosophical questions were discussed in the Renaissance and then reformulated in the 17th century, particularly during the early development of classical mechanics. In Isaac Newton's view, space was absolute - in the sense that it existed permanently and independently of whether there were any matter in the space. Other natural philosophers, notably Gottfried Leibniz, thought instead that space was a collection of relations between objects, given by their distance and direction from one another. In the 18th century, the philosopher and theologian George Berkely attempted to refute the 'visibility of spatial depth' in his Essay Towards a New Theory of Vision. Later, the great metaphysician Immanuel Kant described space and time as elements of a systematic framework that humans use to structure their experience; he referred to 'space' in his Critique of Pure Reason as being: a subjective 'pure a priori form of intuition', hence that its existence depends on our human faculties.

In the 19th and 20th centuries mathematicians began to examine non-Euclidean geometries, in which space can be said to be curved, rather than flat. According to Albert Einstein'stheory of general relativity, space around gravitational fields deviates from Euclidean space. Experimental tests of general relativity have confirmed that non-Euclidean space provides a better model for the shape of space.